Minggu, 01 Juli 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


·        KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa, khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
                Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan; duduk termenung sambil memegangn kepalanya; duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
                Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

·         KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan orang yang bersikap sombong. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih  suka menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya kesepian.


·         ARTIKEL


Manusia pada dasarnya adalah makhlukk sosial, oleh karena itu manusia tidaklah bisa hidup seorang diri, mau tidak mau pasti membutuhkan orang lain untuk membantu keberlangsungan hidupnya. Jika kebutuhan kodrati ini tidak terpenuhi, maka manusia tidaklah bisa menjalani kehidupannya secara normal. Orang yang kesepian cenderung akan depresi dan frustasi, karena ia tidak mempunyai tempat untuk membagi beban hidupnya, tidak ada orang untuk meringankan beban yang dipikulnya.
                Jadi walaupun kesepian bukanlah penyakit mental, tapi kesepian juga bisa menyebabkan seseorang menjadi anti-sosial, frustasi, depresi dan hal ini dapat membuat kesehatannya menurun. Hal yang pasti dari orang yang kesepian adalah, ia akan lebih sering menyendiri. Bukan maksud bersikap anti-sosial tapi karena ia tidak terbiasa menjalin hubungan dengan orang lain. Kesepian dapat melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Betapapun sakitnya kesepian itu, namun dapat menjadi sebuah pencarian batin yang efektif, saatnya untuk mencari makna hidup dan yang paling penting adalah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala. Dengan sholat dan doa, menyerahkan diri secara total kepada Allah maka beban hati anda tersalurkan dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan membiarkan anda berjalan dalam kesendirian dan kesepian. 'Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dialah sebaik-baiknya pelindung.' (QS. Ali Imran :173).
                Ada beberapa cara untuk mengatasi kesepian, diantaranya :
1.       Menyibukkan diri.
Salah satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa tak mencoba membuat blog?

2.       Terlibat dengan komunitas.
Buat suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik, pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan Anda mendapat teman-teman baru.

3.       Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur.
Salah satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan segera.

4.       Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda.
Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah kehadiran yang tenang dari orang lain,” katanya. Ia mendambakan memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang bisa Anda temukan.

5.       Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain.
Emosi yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.

sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab10-manusia_dan_kegelisahan.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar