Selasa, 27 Maret 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN

                      Siksaan adalah sebuah awal munculnya penderitaan. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta ‘dhra’ artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Sekarang masalahnya adalah bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkan. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
Siksaan yang sifatnya psikis, misalnya:
                        Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
                        Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri walaupun ia dalam lingkungan yang ramai. Cara mengatasi kesepian ini adalah dengan banyak mencari kawan, selain itu seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
                        Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan bukan pada tempatnya, maka itu dikatakan sebagai phobia. Berikut phobia-phobia yang biasa dialami oleh seseorang :
1.        Claustrophobia dan Agorophobia : rasa takut terhadap ruang tertutup atau sempit. Agarophobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada ditempat terbuka.
2.        Gamang : Merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi.
3.        Kegelapan : Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap.
4.        Kesakitan : Merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.        Kegagalan : Merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang dia lakukan pasti akan selalu gagal. Sifat ini yang harus kita jauhi, karena tidak akan ada keberhasilan tanpa kegagalan.

Artikel Terkait


Menurut saya penderitaan merupakan salah satu “resiko” bagi orang yang memilih untuk hidup. Orang yang hidup pasti akan menderita, dan juga orang yang hidup pasti akan mendapatkan kebahagian/kesenangan setelah melewati penderitaan tersebut. Penderitaan juga menjadi sebuah cara ALLAH SWT untuk menguji keimanan kita kepadaNYA, tergantung bagaimana cara kita menghadapi cobaan tersebut.  Dengan penderitaan kita belajar untuk hidup yang lebih baik, dengan penderitaan kita juga menjadi lebih dekat kepada sang pencipta, dengan penderitaan kita dapat merasakan “kenikmatan” akan sebuah kebahagian.
Menanggapi artikel diatas, ketakutan menurut saya adalah sebuah keadaan dimana pikiran kita berpikir negatif terlalu jauh, padahal kejadian yang sebenarnya belum tentu seperti perkiraan kita tersebut. Cobalah untuk tenang dan tidak panik, serta hapus jauh-jauh pikiran negatif dari otak kita. Berikan suatu penghargaan kepada diri anda sendiri jika anda bisa mengatasinya, minimal beranikan diri anda untuk mencoba mengalahkan phobia anda. Pikirkan banyak hal-hal baik yang mungkin terjadi jika anda berhasil mengalahkan phobia tersebut. Berbanggalah anda, jika anda berhasil mengatasinya, sebab tidak sedikit orang yang sudah menyerah pada phobia mereka, karena mereka terlalu takut untuk mencoba.
 Ketakutan adalah bukan sesuatu yang harus dihadapi, melainkan sesuatu yang harus dilewati dan dikalahkan, agar kita menjadi manusia yang lebih baik.


Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab6-manusia_dan_penderitaan.pdf

Kamis, 22 Maret 2012

Program Menghitung Gaji

Untuk minggu ini, program yang saya buat adalah program “Menghitung Gaji Karyawan”. Berikut tampilan visualnya :

Listing nya kurang lebih seperti ini:
1.       Pada Button1 ( OK )
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var gaji,HK,gp,gh:integer;
begin
gp:= 1000000;
gh:= 400000;
HK:= strtoint (Edit2.Text);
gaji:= (HK*gh+gp) ;
Edit3.Text :=Edit1.Text + ' , ' + Edit4.Text + ' ' + 'Gaji Anda Adalah' + ' ' + inttostr (gaji);
end;

2.       Button2 ( CLEAR )
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text := ' ';
Edit2.Text := ' ';
Edit3.Text := ' ';
Edit4.Text := ' ';
end;

3.    Button3 ( END )
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;

end.

Berikut hasil ouputnya

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, Terima Kasih...







Selasa, 20 Maret 2012

BAB 2 MANUSIA DAN CINTA KASIH

A.  DEFINISI KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.
Kasih sayang dalam Islam terhadap sesama tidaklah terbatas dengan waktu dan dimanapun berada, baik untuk keluarga, kerabat, dan sahabat yang semuanya masih dalam koridor-koridor agama Islam itu sendiri. Nabi Saw., bersabda : "Cintailah manusia seperti kamu mencintai dirimu sendiri." (H.R. Bukhari). Firman Allah swt : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menjadikan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal. Sesungguhnya orang mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paing bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal." (Q.S. al-Hujurat:13).
Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan, namun sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat manusia. Rasulullah saw. bersabda : "Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari" (HR. Muslim).
“ Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah SWT. Barang siapa yang menyambungnya,maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhori).
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Ali Imran (3) : 14)
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS Ar-Rum (30) : 21)

B .    ARTIKEL TERKAIT
http://kisahteladan.info/rasulullah/sifat-kasih-sayang

Islam  adalah agama yang penuh dengan kasih sayang. Seperti yang dicontohkan baginda besar Nabi Muhammad SAW pada artikel di atas adalah contoh kasih sayang beliau kepada sesama manusia, walaupun ada beberapa diantara mereka yang bukanlah orang muslim. Bahkan pernah ada seorang wanita tua yang selalu menyakiti Rasulullah SAW dengan meletakkan duri, najis dan lain-lain halangan di jalan yang selalu dilalui oleh Rasulullah SAW. Namun Rasulullah SAW tidak membalas. Pada suatu ketika wanita tua itu sakit, Rasulullah SAW menziarahi dan menunjukkan kasih sayang terhadapnya. Wanita tua itu terharu dengan kebaikan Rasulullah, lantas memeluk Islam di tangan baginda. Begitulah Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk tetap menyayangi dan mengasihi kepada orang yang bahkan berbuat jahat kepada kita.
Islam sangat melarang keras untuk saling membenci dan bermusuhan, namun sangat menjunjung tinggi akan arti kasih sayang terhadap umat manusia. Rasulullah SAW. bersabda : "Janganlah kamu saling membenci, berdengki-dengkian, saling berpalingan, dan jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Juga tidak dibolehkan seorang muslim meninggalkan (tidak bertegur sapa) terhadap sudaranya lewat tiga hari" (HR. Muslim.)
Disini jelas bahwa kita dianjurkan untuk saling menjaga dan menghargai antarsesama umat muslim sebagai tanda kasih sayang yang mesti dihormati. Hal ini untuk menghindari perpecahan antar sesama muslim dan juga memperkuat tali persaudaraan. Maka dari itu janganlah kita berbuat yang dapat menyakiti hati orang lain, seperti mencemooh, menggunjing, dll agar ukhuwah islamiah kita tetap kuat dan tidak mudah untuk di adu domba.
Dalam hadits Nabi SAW.: "Perumpamaan orang-orang Mukmin dalam hal kecintaan, kasih-sayang dan belas kasihan sesama mereka, laksana satu tubuh. Apabila sakit satu anggota dari tubuh tersebut maka akan menjalarlah kesakitan itu pada semua anggota tubuh itu dengan menimbulkan insomnia (tidak bisa tidur) dan demam (panas dingin). HR. Muslim.
Bahkan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Baihaqi melalui Anas ra. Nabi bersabda : "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang". Jadi jelas bahwa yang masuk surga itu hanyalah orang-orang yang mempunyai rasa kasih sayang yang tanpa dibarengi dengan niat-niat jelek.



Selasa, 13 Maret 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

              Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

              Kebudayaan


 Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.    ( http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya )

Artikel mengenai kebudayaan:


         Menurut saya, Kebudayaan adalah sebuah identitas suatu bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Jika identitas bangsa tersebut hilang, maka bangsa tersebut akan mudah runtuh, karena tidak dapat mempertahankan keeksistensian identitasnya dalam era globalisasi ini.
Seperti yang kita ketahui sekarang ini, era globalisasi adalah sebuah era dimana semua hal (perilaku, bahasa, teknologi, ideologi, informasi,dll) dengan mudah masuk ke suatu bangsa tanpa mengenal batas-batas teritorial. Kebudayaan nasional akan dengan mudah terkikis pada masa seperti ini, karena adanya akulturasi kebudayaan dengan kebudayaan asing.
Kebudayaan barat dengan bebasnya masuk dan mempengaruhi generasi muda Indonesia, padahal kebudayaan tersebut tidak sedikit yang malah merugikan bangsa ini. Contohnya:
1.      Menurunnya pendidikan agama dan akhlaq.
2.      Generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, narkoba, dan lain-lain.
3.      Pola Hidup menjadi Konsumtif.
4.      Secara perlahan generasi muda akan kehilangan jiwa nasionalisme.
Agar bangsa ini bisa tetap mempertahankan keeksistensiannya serta menjadi bangsa yang kuat, maka sudah sewajibnya kita semua untuk lebih selektif dalam menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita. Kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia haruslah kebudayaan yang sesuai dengan kepribadian bangsa, serta membawa manfaat bagi bangsa dan masyarakatnya.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang telah di ilhami dengan keanekaragaman suku,ras,serta budaya yang menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan nasional. Oleh karena itu sebagai generasi muda, sekaligus generasi penerus bangsa, sudah menjadi tugas kita untuk tetap menjaga kebudayaan bangsa Indonesia agar tidak hilang tergerus oleh akulturasi budaya pada era globalisasi.
Untuk melakukan itu diperlukan partisipasi, kesadaran, serta kewaspadaan kita bersama!!




M.FIRAS AUFAR
54411196
1IA07




·